Apasih yang masih membuat engkau bermalas-malasan?
Bukankah engkau telah mengetahui bahwa orang malas itu tidak akan mendapatkan
apa-apa kecuali penyesalan. Bukankah engkau mengetahui kesudahan dan bagaimana
orang yang bermalas-malasan itu mengakhiri hidupnya?
Bermimpilah dan raihlah mimipimu.
Ketahuilah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Ketahuilah bahwa apa yang
engkau usahakan hari ini, maka engkau akan menuai hasilnya esok atau lusa.
Pikirkanlah betapa banyak waktu yang telah engkau sia-siakan? Apakah engkau hidup hanya untuk makan dan tidur?
Aku yakin kawan, sebenarnya
engkau mengetahui hal ini. Bahkan engkau lebih mengetahui daripada aku. Memang
terkadang untuk membiasakan sesuatu yang baik itu butuh paksaan. Paksalah diri
anda untuk melakukannya sedikit demi sedikit, akhirnya ia pun akan menjadi suatu
kebiasaan. Dari kebiasaan itulah yang akan berubah menjadi suatu kebutuhan.
Jika engkau telah mampu menjadikan
sesuatu yang baik itu menjadi sebuah kebutuhan, maka sungguh engkaulah orang
yang paling berbahagia. Engkaulah yang akan sukses.
Ketahuilah, bahwa inti dari
kesuksesan seseorang terletak pada tekadnya. Orang yang mempunyai badan besar
belum tentu berwibawa. Sebaliknya, orang yang memiliki tubuh yang kecil belum
tentu tidak berwibawa, semua terletak seberapa besar tekad seseorang.
Tahukah engkau siapa yang
membunuh panglima Qurays Abu Jahal? Seorang yang terkenal sangat getol
memerangi Islam. Ia memiliki tubuh yang besar lagi kekar. Disegani dan ditakuti
kawan maupun lawan. Tapi tahukah engkau siapakah yang menumbangkan beliau saat
perang? Yang menumbangkannya bukanlah seorang yang berbadan besar, bukanlah
panglima perang, namun yang menumbangkan hanyalah dua anak kecil yang masih
berumur belasan tahun.
Anda tahu kenapa? Karena mereka
memiliki tekad dan keyakinan yang kuat bahwa mereka mampu menumbangkan Abu
Jahal. Akhirnya, mereka pun berhasil.
Satu lagi dan ini merupakan suatu
yang sangat penting untuk engkau ketahui. Manakala engkau gagal maka
bangkitlah. Bila engkau kembali gagal maka bangkitlah dan begitulah seterusnya.
Suatu saat nanti engkau pun akan meraih apa yang engkau impikan.
Ketahuilah bahwa apa yang engkau
tanam hari ini maka itulah yang akan engkau petik di hari esok. Lalu bagaimana
halnya jika engkau tidak pernah menanam? Apa yang akan engkau petik? Engkau
hanya bisa gigit jari melihat orang bergembira dengan panenannya.
Lakukanlah sekarang, sebelum
semuanya terlambat. Aku yakin engkau bisa kawan. Good luck.
“Renungan
untukku di akhir tahun (Masehi).”
tetap semangat
BalasHapus