Jumat, 21 Desember 2012

Kamu Bisa Kawan


Apasih yang masih membuat engkau bermalas-malasan? Bukankah engkau telah mengetahui bahwa orang malas itu tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali penyesalan. Bukankah engkau mengetahui kesudahan dan bagaimana orang yang bermalas-malasan itu mengakhiri hidupnya?
Bermimpilah dan raihlah mimipimu. Ketahuilah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Ketahuilah bahwa apa yang engkau usahakan hari ini, maka engkau akan menuai hasilnya esok atau lusa. Pikirkanlah betapa banyak waktu yang telah engkau sia-siakan?  Apakah engkau hidup hanya untuk makan dan tidur?
Aku yakin kawan, sebenarnya engkau mengetahui hal ini. Bahkan engkau lebih mengetahui daripada aku. Memang terkadang untuk membiasakan sesuatu yang baik itu butuh paksaan. Paksalah diri anda untuk melakukannya sedikit demi sedikit, akhirnya ia pun akan menjadi suatu kebiasaan. Dari kebiasaan itulah yang akan berubah menjadi suatu kebutuhan.
Jika engkau telah mampu menjadikan sesuatu yang baik itu menjadi sebuah kebutuhan, maka sungguh engkaulah orang yang paling berbahagia. Engkaulah yang akan sukses.
Ketahuilah, bahwa inti dari kesuksesan seseorang terletak pada tekadnya. Orang yang mempunyai badan besar belum tentu berwibawa. Sebaliknya, orang yang memiliki tubuh yang kecil belum tentu tidak berwibawa, semua terletak seberapa besar tekad seseorang.
Tahukah engkau siapa yang membunuh panglima Qurays Abu Jahal? Seorang yang terkenal sangat getol memerangi Islam. Ia memiliki tubuh yang besar lagi kekar. Disegani dan ditakuti kawan maupun lawan. Tapi tahukah engkau siapakah yang menumbangkan beliau saat perang? Yang menumbangkannya bukanlah seorang yang berbadan besar, bukanlah panglima perang, namun yang menumbangkan hanyalah dua anak kecil yang masih berumur belasan tahun.
Anda tahu kenapa? Karena mereka memiliki tekad dan keyakinan yang kuat bahwa mereka mampu menumbangkan Abu Jahal. Akhirnya, mereka pun berhasil.
Satu lagi dan ini merupakan suatu yang sangat penting untuk engkau ketahui. Manakala engkau gagal maka bangkitlah. Bila engkau kembali gagal maka bangkitlah dan begitulah seterusnya. Suatu saat nanti engkau pun akan meraih apa yang engkau impikan.
Ketahuilah bahwa apa yang engkau tanam hari ini maka itulah yang akan engkau petik di hari esok. Lalu bagaimana halnya jika engkau tidak pernah menanam? Apa yang akan engkau petik? Engkau hanya bisa gigit jari melihat orang bergembira dengan panenannya.
Lakukanlah sekarang, sebelum semuanya terlambat. Aku yakin engkau bisa kawan. Good luck.
“Renungan untukku di akhir tahun (Masehi).”

1 komentar: